Ketika hamba hamba Allah yang beriman, mendeklarasikan Akad di hadapan Allah, dihadapan manusia, juga penghuni langit yang menjadi saksi akad itu, maka di saat itu Allah menurunkan ketentraman di hati mereka, bentuk kententraman itu adalah timbulnya rasa kasih dan rasa sayang diantara mereka.
Inilah yang disebut CINTA. Pada jejak ini Cinta itu telah halal, telah Allah ridhai,tumbuh, mekar dan bersemi indah di jiwa-jiwa mereka.
Tapi perjalanan menikmati cinta ini, adalah kehidupan, adalah nafas panjang, maka harus ada bekal, kerana dengan bekal itu, kita berharap,sampai dengan selamat ke dermaga Cinta kita, yaitu Surga Allah, berkumpul kembali dengan istri kita, dengan anak cucu kita.
Dijejak kehidupan inilah, kita cuba mempersiapkan bekal, terus belajar, merangkai Kata Cinta di hati dan jiwa setiap zauj/zaujah…..
Tentu dengan cara yang sesuai syariat…betapa indahnya sekiranya perjalanan kita keseluruhannya berlandas kan syariat...subhanallah...=)
dan ana telah tebaca suatu cerpen pendek...
dan ana memetik antara ayt2 cinta seorang suami
yang sudah smestinya utk isterinya yg tercinta...
..Merangkai Kata Cinta dalam NamaNya…
“Delapan tahun engkau menemani hari-hariku
Dalam gelap malam, juga cerahnya pagi
Maka jika engkau menemukan ku tak sesuai mimpimu selama ini
Percayalah sesungguhnya aku sedang belajar merajut mimpi itu….
Maka temani aku dalam ketaatan padaNya
Selalu bersama tak jemu berdoa kepadaNya
Agar hari ini aku bisa menjadi suamimu yang lebih baik dari hari kemarin
Dan agar esok hari engkau menemukanku sebagai suamimu yang lebih baik dari hari ini……….!
Semoga goresan kata ini adalah doa
Menjadi penyubur cinta kita berdua…..
Selamanya aku mencintaimu.
Ps: muga kita memperolehi zauj/zaujah yang mendamaikan hti kita jua diridhaiNya... amin ya Rabb ~ ♥
No comments:
Post a Comment